Mengenal Bahasa Pemrograman PHP

     Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Selamat datang kembali di blog ini. Bagaimana kabarnya hari ini, saya doakan semoga baik-baik saja. Terima Kasih karena masih mengunjungi blog ini. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang PHP. 
     Skema pada aplikasi web dinamis berbasiskan pada konsep arsitektur client - server, dimana server menangani apa yang di minta oleh client, kemudian mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk HTML.
basic skema aplikasi web
Skema aplikasi web pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Client (web browser) meminta sebuah halaman pada sebuah website.
  2. Web server mencari halaman yang diminta, dan setelah di temukan, memberikan halaman tersebut ke application server (PHP Interpreter).
  3. Application server membaca dan memproses halaman tersebut.
  4. Application server mengirimkan halaman yang telah diproses kembali ke web server.
  5. Web server mengirimkan kembali halaman yang telah diproses kepada web browser dalam bentuk HTML.
     PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa scripting. Berfungsi untuk membuat website dengan konten dinamis maupun aplikasi web lainnya. Berbeda dengan HTML yang hanya menampilkan konten statis, PHP dapat berinteraksi dengan database, file, folder bahkan dengan lingkungan sistem operasi. PHP termasuk ke dalam golongan perangkat lunak interpreter. Yakni menerjemahkan baris demi baris program (tanpa mengcompilenya) kemudian mengeksekusinya. PHP awal mula di kembangkan oleh Rasmus Lerdorf sebagai pengembangan dari Perl untuk menangani pengolahan form pada website pribadinya. Saat itu PHP disebut juga sebagai akronim dari Personal Home Page.
     Sebagaimana umumnya bahasa pemrograman, PHP mempunyai aturan-aturan tertentu dalam penulisan skripnya. Di antaranya sebagai berikut.
  1. Program di simpan dengan ekstensi .php, .php3, .php4, atau .php5.
  2. Semua skrip harus diapit oleh tanda <?php dan ?>, <script language="php"> dan </script>, <? dan ?> ,  <% dan %>.
  3. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).
     Berbeda dengan bahasa banyak bahasa pemrograman web pada umumnya, skrip program PHP dapat langsung di tanamkan atau di sisipkan didalam HTML. Jika skrip PHP di temukan dalam sebuah dokumen web, PHP Interpreter akan memproses skrip PHP dan hanya akan mengirimkan hasil berupa HTML ke browser client.
     Dalam sebuah program, terdapat dua hal penting yaitu command (perintah) dan values (nilai-nilai). Command memiliki tugas spesifik yang telah ditentukan. Sedangkan values adalah informasi yang berkaitan dengan tugas yang dilakukan oleh command. Dari gambar di atas, kita telah banyak menggunakan literal. Yaitu value yang telah diterapkan secara eksplisit di dalam program pada sebuah command. Sebagai contoh baris program berikut.
echo "Hello World!";
Pernyataan di atas melakukan command echo dan menggunakan value literal yang diberikan setelahnya, yaitu "Hello World!".
Mencetak String
     Dalam PHP, string adalah rangkaian karakter, seperti “Once upon a time” atau “Doremifasolasido” bahkan “111211211”. Ketika PHP membaca dan memproses sebuah kode program dan mengirimkan output ke web browser, setiap data yang ditampilkan akan di anggap sebagai sebuah string. Terdapat dua fungsi yang umum digunakan untuk mencetak sebuah string. Yaitu print dan echo. Untuk mencetak sebuah string di gunakan sepasang karakter single quoted ( ' ) atau double quoted ( “ ) yang mengapit string tersebut.
Karakter Escape 
     Karakter escape adalah bagian dari syntax bahasa pemrograman. Biasa dimulai dengan karakter backslash ( \ ) dan di ikuti oleh meta karakter tertentu yang disebut sebagai escape sequences. Escape sequences memiliki 2 fungsi : 
  1. Mengkodekan entitas syntax, yaitu perintah untuk menampilkan data khusus yang tidak dapat langsung di wakili oleh alfabet.
  2. Pengutip karakter, yaitu untuk mewakili karakter yang tidak dapat di ketik dalam konteks saat ini, atau akan memiliki interpretasi yang tidak diinginkan.
     Terdapat dua escape sequences yang dapat bekerja pada single quoted adalah \', yang menempatkan tanda kutip tunggal dalam string yang dikutip tunggal, dan \\, yang menempatkan sebuah backslash dalam string single quoted.

Menambahkan Komentar 

     Selain di gunakan untuk memberikan keterangan mengenai kode program kita, komentar juga memberikan informasi kepada orang-orang yang ingin memahami kode program kita. Baris yang di beri komentar akan tidak di proses oleh PHP. PHP menyediakan beberapa cara untuk mendefinisikan sebuah komentar. Dimana cara penulisan ini di inspirasi oleh bahasa program yang telah ada terlebih dahulu. Seperti  C, C++, dan the Unix shell.

  1. Unix Shell Style, Ketika PHP Interpreter menemukan tanda hash ( # ) pada kode program, segala sesuatu dari tanda hash ke akhir baris atau akhir dari bagian kode PHP akan dianggap sebagai komentar.
  2. C++ Style, Ketika PHP Interpreter menemukan tanda double slash ( // ) pada kode program, segala sesuatu dari tanda double slash ke akhir baris atau akhir dari bagian kode PHP akan dianggap sebagai komentar. Hasil dari komentar C++ style ini akan sama dengan Unix Shell style.
  3. C Language Style, Penulisan komentar menggunakan Unix Shell style dan C++ style sangat berguna untuk membuat komentar singkat. PHP mendukung komentar blok, yang di inspirasi oleh bahasa C. Ketika PHP menemukan sebuah garis miring diikuti dengan tanda bintang ( /* ), segala sesuatu sampai ditemukannya tanda bintang di ikuti garis miring, akan di anggap sebagai sebuah komentar. Ini berarti C Language Style mendukung komentar dengan banyak baris sekaligus.
Deklarasi Variabel 
     Untuk mendefinisikan sebuah variabel, di awali dengan karakter dolar ( $ ) dan diikuti dengan nama pengenal. Adapun aturan-aturan yang berkaitan dengan variabel adalah sebagai berikut:
  1. Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah ( _ ) atau kombinasi antara ketiganya.
  2. Tidak boleh mengandung spasi dan terdiri dari minimal satu karakter.
  3. Dimulai dengan huruf atau garis bawah, tidak boleh diawali dengan angka.
  4. Bersifat case sensitive, yaitu huruf besar dan kecil di bedakan.
     Sebuah variabel akan bernilai valid jika telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di atas. Namun, untuk memudahkan memahami alur program kita, cobalah untuk mengikuti cara penulisan variabel seperti dibawah ini:
  1. Nama variabel mencerminkan isinya. Sebagai contoh, jangan gunakan variabel $x untuk menyimpan total harga, melainkan gunakan $total_harga. Jika suatu saat kita ingin memperbaiki kode program beberapa bulan setelah kita pertama kali menulis program itu, kita bingung dengan variabel bernama $x karena ia tidak mencerminkan apapun dari isinya. Berbeda dengan nama variabel $total_harga yang dengan jelas mencerminkan isinya.
  2. Variabel harus singkat. Mendefinisikan variabel terlalu panjang kadang-kadang terlalu merepotkan. Cobalah untuk mempersingkat, namun tetap masuk akal.
     Terdapat dua cara dalam penugasan variabel yaitu dari skrip itu sendiri atau di tentukan oleh PHP Interpreter. Saat ini kita hanya fokus pada penugasan yang dilakukan dari skrip. Penugasan terjadi ketika sebuah nilai diberikan pada sebuah variabel. Perhatikan dua pernyataan sebagai berikut.
$int_tiga = 3;
3 = $int_tiga;
     Aturan penugasan variabel dapat dimulai dari kanan ke kiri, yang dapat di terjemahkan sebagai berikut. Untuk pernyataan pertama, dapat dibaca “bilangan 3 ditugaskan ke variabel $int_tiga”. Kemudian kita bandingkan dengan pernyataan ke dua “variabel $int_tiga ditugaskan ke bilangan 3”. Pernyataan tidak masuk akal dan tidak akan bekerja, dan jika menerapkan pernyataan tersebut pada program, PHP akan berhenti dengan pesan error. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, tidak diperlukan deklarasi tipe data untuk sebuah variabel. Setiap variabel terbentuk dalam tipe data variant, yang artinya ia dapat menampung jenis data apapun.

     Type casting adalah mekanisme konversi sebuah variabel kepada tipe data tertentu. Sebagai contoh, kadangkala kita hanya ingin menggunakan bagian integer dari sebuah bilangan pecahan. Untuk melakukan konversi, gunakan format cara berikut : (tipe) $variabel. Type casting dapat di terapkan pada sebuah variabel dengan tipe data sebagai berikut : (int) atau (integer), (real), (double) atau (float), (string), (array) dan (object).

Konstanta 
     Konstanta adalah sebuah tetapan nilai dalam sebuah program. Nilai konstanta tidak dapat di ubah selama program di jalankan dan jika di lakukan hanya akan menyebabkan error. Deklarasi konstanta dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut:
define("CONTOH_KONSTANTA", 5);
     CONTOH_KONSTANTA tidak diawali dengan karakter dolar ( $ ), karena karakter dolar hanya di gunakan untuk sebuah variabel. Sebagaimana variabel, konstanta juga yang memiliki aturan yang harus di ikuti. Aturan berikut memastikan kita untuk mendeklarasikan konstanta dengan benar :
  1. Tidak boleh didahului oleh karakter dolar.
  2. Nama konstanta harus dimulai dengan huruf atau garis bawah ( _ ).
  3. Konstanta tidak dapat di deklarasi kan ulang dan nilainya tetap. 
     Sebagaimana variabel, di butuhkan aturan-aturan khusus untuk memudahkan memahami alur program kita, cobalah untuk mengikuti cara penulisan konstanta seperti dibawah ini:
  1. Untuk kenyamanan, gunakan nama konstanta yang singkat. Karena pada umumnya konstanta di gunakan untuk pilihan pengaturan.
  2. Selalu gunakan huruf besar. Ini membantu kita membedakan konstanta dengan pernyataan lain.
  3. Pisahkan setiap suku kata dalam konstanta dengan garis bawah ( _ ). Garis bawah diperlukan untuk membantu kita membedakan satu konstanta dengan yang lainnya.
Operator
     Operator di gunakan untuk manipulasi nilai sebuah variabel. Sedangkan nilai yang di modifikasi oleh operator disebut operand. Sedangkan kombinasi dari keduanya disebut ekspresi. Dalam pemrograman operator dapat dikelompokkan menjadi : Operator Aritmatika, Operator Penugasan, Operator Perbandingan, Operator Logika dan Lain-lain.
Operator Aritmatika
Tabel jenis-jenis operator aritmatika
Operator Relasional
     Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand. Hasil perbandingannya dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE untuk pernyataan bernilai benar, dan FALSE untuk operator bernilai salah.
Tabel jenis-jenis operator relasional
Operator Logika 
     Operator logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai variabel yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan operator logika adalah boolean. Terdapat beberapa jenis operator logika, di antaranya sebagai berikut : Logika AND ( Disjungsi ), Logika OR ( Konjungsi ), Logika XOR dan Logika NOT ( Negasi ).
Logika AND ( Konjungsi ) 
     Logika AND akan bernilai TRUE jika pernyataan-pernyataan yang menjadi prasyaratnya bernilai TRUE. Dalam PHP, operator AND di simbol kan dengan tanda &&. Dibawah ini adalah tabel kebenaran untuk logika AND.
Logika AND
Logika OR ( Disjungsi )
     Logika OR akan bernilai TRUE jika salah satu pernyataan yang menjadi prasyarat bernilai TRUE. Dalam PHP, operator OR di simbol kan dengan tanda ||. Dibawah ini adalah tabel kebenaran untuk logika OR.
Logika OR
Logika XOR ( Exclusive OR )
     Logika XOR akan bernilai TRUE jika pernyataan yang menjadi prasyaratnya mempunyai nilai kebenaran yang berbeda. Dalam PHP, operator XOR di simbol kan dengan tanda XOR. Dibawah ini adalah tabel kebenaran untuk logika XOR.
Logika XOR
Logika NOT ( Negasi )
     Logika Negasi adalah nilai kebalikan dari pernyataan yang ada. Dalam PHP, Negasi disimbolkan dengan tanda seru ( ! ). Dibawah ini adalah tabel kebenaran untuk logika Negasi.
Logika not atau negasi
     Terima kasih telah membaca sampai selesai. Jika teman-teman merasa artikel ini bermanfaat, maka jangan lupa untuk membagikan pada yang lainnya. Jika artikel memiliki kekurangan, silahkan komentar di bawah dan mari kita berdiskusi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima kasih telah berkunjung. Silahkan berkomentar dengan bijak.